Our Bascom, Our Zona :’)
Masa-masa bebas dari pendidikan dasar, mencoba meraih ilmu gemilang bersama Spensalu
:)
Melewati First MOS yang menegangkan *maklum yee, masih poloos
Pake acara sakit segala pas persami,
Mengenal dan mengetahui berbagai spesies manusia di dunia Lumajang kota Pisaaaaang
*kan awalnya anak sekolah swasta, taunya ya itu2 aja, belajaaaaar mulu –“
Tau rasanya jadi adik kelas yang takut sama kakak kelas.
Belajar mandiri di masa orientasiku.
Dan akhirnya mulai belajar di kelas 7A :)
Melewati First MOS yang menegangkan *maklum yee, masih poloos
Pake acara sakit segala pas persami,
Mengenal dan mengetahui berbagai spesies manusia di dunia Lumajang kota Pisaaaaang
*kan awalnya anak sekolah swasta, taunya ya itu2 aja, belajaaaaar mulu –“
Tau rasanya jadi adik kelas yang takut sama kakak kelas.
Belajar mandiri di masa orientasiku.
Dan akhirnya mulai belajar di kelas 7A :)
Berapa minggu kemudian sepucuk surat datang, aku ngga ngerti
maksudnya. Aku bertanya, Guru tatib pun menjawab *sumpah, nggak pingin banget
Beliau yg jawab, sereeem euy
“kamu masuk kelas pilihan, mungkin aksel”
HUAAA.. siapa yang ngga kaget coba? Aku punya mimpi jadi mahasiswi muda, dan bisa berawal dari situ, senangku bukan main, gindrang-gindrang, ke-hepii-en haha :D
“kamu masuk kelas pilihan, mungkin aksel”
HUAAA.. siapa yang ngga kaget coba? Aku punya mimpi jadi mahasiswi muda, dan bisa berawal dari situ, senangku bukan main, gindrang-gindrang, ke-hepii-en haha :D
Tapi suatu hari gagasan baru muncul.
“Sekolah Bertaraf Internasional” berkedudukan diatas aksel, Internasional!
apa aku senang? Apa aku lebih senang? Apa aku lebih bangga?
ENGGAK
Pikirku : sama aja kali 3 taon sekolah, mending jadi anak reguler.
Tapi pikir orang tua beda lagi, mereka yang, maaf “kolot” tentu bangga, anaknya menjadi siswi pilihan dari sekian itu.
Dengan gundah hati aku pun yayaya wae! Ukh!
Melewati sekian tes *lagi. Mulai dari tes wawancara English, tes IT, and so on. Dan itu pun banyak yang gugur hingga kekurangan anak, *dan anehnya, aku lulus. Heloooooow? Ngga salah apa gurunya?
melewati jalur kedua, lewat 25 besar paralel.
hingga akhirnya berkumpulah 34 siswi “taraf Internasional*apaan!” di kelas 7E
Dapet perlakuan spesial iya, kelas AC, non moving, letak strategis, sarana lengkap muali dari LCD, komputer, Dispenser, bahkan ruang tidur dikelas.
Tapi tahun ke delapan berkata lain, kita harus kehilangan 10 teman, hingga tersisa 24.
“Sekolah Bertaraf Internasional” berkedudukan diatas aksel, Internasional!
apa aku senang? Apa aku lebih senang? Apa aku lebih bangga?
ENGGAK
Pikirku : sama aja kali 3 taon sekolah, mending jadi anak reguler.
Tapi pikir orang tua beda lagi, mereka yang, maaf “kolot” tentu bangga, anaknya menjadi siswi pilihan dari sekian itu.
Dengan gundah hati aku pun yayaya wae! Ukh!
Melewati sekian tes *lagi. Mulai dari tes wawancara English, tes IT, and so on. Dan itu pun banyak yang gugur hingga kekurangan anak, *dan anehnya, aku lulus. Heloooooow? Ngga salah apa gurunya?
melewati jalur kedua, lewat 25 besar paralel.
hingga akhirnya berkumpulah 34 siswi “taraf Internasional*apaan!” di kelas 7E
Dapet perlakuan spesial iya, kelas AC, non moving, letak strategis, sarana lengkap muali dari LCD, komputer, Dispenser, bahkan ruang tidur dikelas.
Tapi tahun ke delapan berkata lain, kita harus kehilangan 10 teman, hingga tersisa 24.
Mulai muncul gejolak benci, dengan apa itu “SBI” satu dari
teman kita keluar, tinggal 23, dan kita iriii buanget, dia bisa free. Kita
serasa di kekang, lho!
Dan semester ke 4 inilah mulai ada yang namanya 8F community atau bascom :D
Dan semester ke 4 inilah mulai ada yang namanya 8F community atau bascom :D
Haha, yang anehnya, kita dianggap “aneh” sama teman-teman
penuntut ilmu di kelas lain, dianggap sok elit, dianggap spesial, di iriin
semua. Hey Guys! Tau nggak kalian gimana kita yang iri banget sama kehidupan
pembelajaran kalian, ngga di kekang, ngga di tuntut ini itu sam bapak/ibu guru,
kayaknya enak gitu sekolah. Ngiri banget rasanya, dan akhirnya kita “menggila”
dengan Baskom => Barisan Anak Sinting Community.
Bascom kerjaannya :
1. Nongkrong di kantin, sama mama (pedagang kantin paling kanan) sama mama tante (penjual tempura dan ramuan pepsi, haha), sama budhe (penjual somay), sama mama met (penjual aneka nasi yang lezzaaat beud), ngga lupa mbak ida (penjaga kopsis).
2. Bikin barisan geje (kaya anak TK) buat kemana-mana. *kekantin aja bur seleburan :D
3. Jalaaan jalaaaan haha :D
Bayangin, setiap weekend, kita ngabur dari sekolah, ke laut lah, ke gunung lah, ke air terjun lah, ke pure lah, ato Cuma pengen jalan-jalan aja ke senduroo haha. Gitu ngaburnya pake acara manjat pager sekolah sama ngrayu satpam penjaga gerbang, nah lo?!
4. Lingkar Curhat tiap bulan, dimana kita bikin bunderan di belakang kelas dan curhat satu sama lain
5. Cari Beskem, haha, di kantin beskem satu, di kelas beskem dua, di atap sekolah (ada tempat tersembunyi) itu beskem tiga :D gilaaakkk :DD
6. Having Fun, mulai dari liat film di LCD, bikin jadwal chat bareng, bikin keluarga keluargaan *keluarga poligami :D
daaaaaan banyak deh, hepii banget, sekolah udah kayak surga sendiri :D
1. Nongkrong di kantin, sama mama (pedagang kantin paling kanan) sama mama tante (penjual tempura dan ramuan pepsi, haha), sama budhe (penjual somay), sama mama met (penjual aneka nasi yang lezzaaat beud), ngga lupa mbak ida (penjaga kopsis).
2. Bikin barisan geje (kaya anak TK) buat kemana-mana. *kekantin aja bur seleburan :D
3. Jalaaan jalaaaan haha :D
Bayangin, setiap weekend, kita ngabur dari sekolah, ke laut lah, ke gunung lah, ke air terjun lah, ke pure lah, ato Cuma pengen jalan-jalan aja ke senduroo haha. Gitu ngaburnya pake acara manjat pager sekolah sama ngrayu satpam penjaga gerbang, nah lo?!
4. Lingkar Curhat tiap bulan, dimana kita bikin bunderan di belakang kelas dan curhat satu sama lain
5. Cari Beskem, haha, di kantin beskem satu, di kelas beskem dua, di atap sekolah (ada tempat tersembunyi) itu beskem tiga :D gilaaakkk :DD
6. Having Fun, mulai dari liat film di LCD, bikin jadwal chat bareng, bikin keluarga keluargaan *keluarga poligami :D
daaaaaan banyak deh, hepii banget, sekolah udah kayak surga sendiri :D
Hingga akhirnya malapetaka datang. Di grade 9 kita
dipindahkan, ke kelas sampah *lagian kaya gudang!* di pojokan, udah, pokoknya
kaya di sembunyiin sekolah.
hancur rasanya hati kita, sarana ngga karuan, tuntutan makin banyak, dan kehilangan sahabat kita Dinda Kintchen.
hancur rasanya hati kita, sarana ngga karuan, tuntutan makin banyak, dan kehilangan sahabat kita Dinda Kintchen.
Awal semester terpecah kita jadi dua, anak aktif, dan anak
pintar *nah loh
Makin lama bukan makin akur, tapi makin ancur, dengan munculnya kubu-kubu penghianat, huoah :@
makin pecah, makin bikin kubu, makin ngga karuan, makin kenal satu sama lain, makin punya musuh, makin benci orang, aaahh kiamatnya Zona deh (Zona 9a).
Makin lama bukan makin akur, tapi makin ancur, dengan munculnya kubu-kubu penghianat, huoah :@
makin pecah, makin bikin kubu, makin ngga karuan, makin kenal satu sama lain, makin punya musuh, makin benci orang, aaahh kiamatnya Zona deh (Zona 9a).
Tapi seiring berjalannya waktu, kita sadar, kita ngga bisa
pecah gini, kita jadi satu lagi, walau beberapa masih canggung, tapi kita mau
usaha. Dan Zona meraih sukses! Ikut sisterschool ke Jogja, ikut Hip Heart *dan
jadi instruktur tiap sabtu*, dan kembali akrab.
Setelah masa SMA kita sadar, 3 tahun bersama bukan waktu
yang singkat, bukan memori yang bisa dengan mudahnya kita lupakan. Disana kita
menemukan makna teman sejati, makna diperhatikan dan diberi perhatian.
Semuanya ngga akuan ku lupa, Love U Guys! :)
Semuanya ngga akuan ku lupa, Love U Guys! :)
MY GALERY WITH ZONA SPENSALU
indahnya kita jadi satu guys ♥ bascom :)
ini pas mau ke selokambang hahah :D
0 komentar:
Posting Komentar