Saat perbedaan tidak bisa dipersatukan..

Perbedaan pada manusia itu banyak.. Ngga cuma bentuk tubuh, warna kulit, sifat dan kepribadian, tapi ada lagi yang menggelitik di telingaku, SARA.

Bangsa Indonesia bukan bangsa yang “khusus”, tapi bangsa yang punya karakteristik beragam, so, bukan cuma satu. Ada suku, ada adat, ada budaya, dan ada agama. Dan dengan aneka karakteristik perbedaan yang kaya kaya gitu, kita “beruntung” dapat tetap jadi satu, bukan terpecah belah. :)

Tapi ada kalanya kenyataan berkata itu tidak bisa jadi satu...

Mungkin benar,  Bhineka Tunggal Ika berkata, “BERSATU!”. Berbeda tetapi tetap satu! Namun seiringa ku dewasa, aku sadar, kata “satu” disini bukan mencakup skup besar, namun skup kecil, bahkan sangat kecil. Menurutku kata “satu” hanya berarti satu dalam visi dan misi membangun Bangsa Indonesia. Benar, kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan, tapi hanya terhenti sampai disitu. Ngga bisa kita jadi satu hati, satu roh, dan satu daging. Dan itu yang harus kutemui di tengah-tengah hidupku..

Kecewa? Jujur tidak! Karena kau sudah tau ending dari kisahku ini!
Sedih? Aku ngga bisa bohong, IYA.
Saat ku tau perbedaan harus dibedakan. Saat semua harus dipisahkan. Ngga ada lagi kata menghormati yang dapat mempersatukan. Ngga ada lagi kata menghargai yang dapat menyelesaikan ini semua.
Dan aku hanya bisa diam!

Kita bagai sebuah jalan kembar, berdampingan tapi beda tujuan. Kita bagaikan air dan minyak, lekat tapi tidak bisa bersatu, kalaupun akhirnya kita bersatu, itu bukan kerja Tuhan! #by Euodea,sahabatku! Kita bagai air dan api, kalau kita bersatu salah satu akan mati. Dan kesimpulannya tetap! Tidak Bisa!!

Ngga harus kita cemas. Itu namanya takdir :)
Berbahagialah kamu yang sempat diingatkan dan ada kesempatan berubah, bukan malah semakin jatuh dan berdosa. Tuhan punya rencana rahasia dan terbaik untuk hidup kita kelak, di hidupku, dan hidupmu!