skip to main | skip to sidebar

About me

Foto Saya
Valencia Geovanny
Halo! Saya 19th. Mahasiswa Farmasi angkatan 2013. Anak pertama dari dua bersaudara. I love my fam. I love my friends. I love my life!
Lihat profil lengkapku

Archivo del blog

  • ► 2014 (14)
    • ► Agustus (6)
    • ► Juli (1)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (2)
    • ► Januari (3)
  • ▼ 2013 (3)
    • ▼ Januari (3)
      • Nullisomi
      • For you, ff ;)
      • New year :)
  • ► 2012 (55)
    • ► Desember (4)
    • ► November (2)
    • ► Oktober (3)
    • ► September (17)
    • ► Agustus (18)
    • ► April (7)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2011 (7)
    • ► Desember (7)

TIME

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

just listen ...

divine-music.info
divine-music.info

divine-music.info

geeo Qunyeet

blog ini berkisah tentang hidup saya, thanks for coming ^^

Nullisomi

Jumat, 25 Januari 2013

   
Organisme dimana selnya memiliki jumlah kromosom kurang dua dibanding
dengan jumlah kromosom sel normal.  Organisme nullisomi dengan formula (2n-2)
secara alami tidak dijumpai, tetapi pada tanaman dapat terjadi dengan melakukan
penyerbukan sendiri tanaman monosomi (2n -1) seperti diterangkan di muka.  Gamet
jantan yang kehilangan kromosom biasanya kurang dapat berfungsi, maka persentase
nulisomi sangat rendah dalam keturunan dari penyerbukan sendiri tanaman nullisomi.
Contoh pada tanaman gandum, nulisomi antara 0 - 100 %.
Ciri tanaman nullisomi antara lain:  tanaman umumnya kerdil, lemah sehingga
sulit untuk dibudidayakan, fertilitasnya kurang, dam tidak mempunyai arti  penting dalam
agronomi. Walaupun demikian tanaman nulisomi digunakan untuk penelitian genetika,
karena memiliki sifat-sifat morfologi berbeda, yang dapat memberi petunjuk tentang
pengaruh genetic dari kromosom yang hilang.
Analisis nullisomi dapat  digunakan untuk menentukan gen dominant terhadap
kromosom tertentu.  Tanaman diploid homozigot dominant AA disilangkan dengan
tanaman nullisomi yang mempunyai sifat resessif.  Keturunan dari  persilangan ini
adalah homosigot (Aa) dan hemisigot (AO).  Bila tanaman heterosigot  (Aa) mengadakan 14
penyerbukan sendiri maka turunan adalah  3 A : 1a.  Sedangkan bila tanaman monosomi
AO diserbuk sendiri maka sebagain besar turunannya adalah AA + AO, dan sebagian
kecil nullisomi (resesif).  Tanaman nullisomi yang disilangkan tadi yang menghasilkan
tanaman hemisigot F1 dengan pemisahan normal 3 : 1, dam pada F2 salah satu membawa
gen dominant.
    
P          ♀  seri nulisomi      x          ♂  AA             
                           (2n-2)                            (norma = 2n)
                            
 
                        __________________________________
        F1            Aa      x       Aa                        AO    x AO
                     Heterosigot (normal =2n)       hemisigot  (monosomi =2n-1)
       
              
                  _______________         ________________________
       F2       AA  Aa Aa aa           AA            AO     AO       OO  
                      Normal (2n)          (normal=2n)    monosomi     nulisomi
                                                                             (2n-1)            (2n-2)        

Tanaman nullisomi dihasilkan dengan menyerbuk sendiri tanaman monosomi,
tetapi dalam keturunan jumlah sangat kecil.  Hal ini disebabkan nullisomi berasal dari
gamet jantan, bukan dari sel telur, sedangkan serbuk sari (n + 1) yang dapat menjalankan
fungsinya pada pembuahan persentasenya kecil, seperti pada tanaman gandum (Triticum
aestivum).  Pada tanaman gandum banyaknya sel telur n (25 %), sel telur n-1 (75 %), 
tetapi serbuk sari n 90 – 100 % (rata-rata 96 %), sedang serbuk sari n-1 0 – 10 % (ratarata 4 %).  Keturunan yang diharapkan dari penyerrbukan sendiri tanaman monosomi
adalah sebagai berikut.  15
P       ♀  gandum monosomi       x     ♂  gandum monosomi
                   (2n -1)                                        (2n -1)
           Sel telur    n = 25 %                 Serbuk sari      n  =  96 %
                      n – 1  = 75 %                                     n-1  =   4 %
   


F1       
Betina/  Jantan
N =  21
kromosom 96%
(90 – 100 %)
n-1 = 20
kromosom 4 %
(0-10 %)
N = 21 kromosom
      25 %
Diploid 2n = 24 %
Monoploid 2n-1
= 1 %
n-1 = 20
kromosom 75 %
Monosomi 2n-1 =
72 %
Nullisomi 2n-2
= 3 %

Tanaman gandum nullisomi yang diperoleh tidak dapat bertahan hidup sehingga dalam
kenyataannya dalam keturunan diperoleh 24 % diploid dan 73 % monosomi (1 diploid : 3
monosomi).  Pada manusia dan hewan tidak dijumpai nullisomi, karena hilangnya
kromosom berakibat lethal.

Diposting oleh Valencia Geovanny di 10:17:00 PM  

Label: Sekolah grade 12

1 komentar:

Valencia Geovanny mengatakan...

pas ngerjain pr ini ditemeni sayangg, hehe, makasi sayanggku :)

25 Januari 2013 pukul 22.28  

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod

Work under CC License

Creative Commons License